Kejadian ini berawal
dari digelarnya partai semi final Piala FA antara Liverpool vs Nottingham
Forest yang digelar di Stadion Hillsborough, kandang Sheffield Wednesday.
pertandingan yang harusnya enak dinikmati tiba-tiba berubah menjadi kuburan
massal buat liverpudlian.
Akibat massa yang
berlebihan dan berebut masuk ke Hillsborough, sementara kapasitas stadion milik
klub Sheffield Wednesday yang tidak memadai menyebabkan 95 orang meninggal pada
Kejadian tersebut, seorang lagi meninggal setelah mengalami koma selama 4 tahun
sehingga menambah jumlah korban menjadi 96 orang. 89 diantaranya laki - laki
serta 7 orang perempuan. Berdasarkan umur, kebanyakan diantaranya berusia
dibawah 30 tahun serta 13 orang diantaranya dibawah usia 20 tahun. Korban
termuda adalah seorang anak laki - laki berusia 10 tahun, yang merupakan sepupu dari Steven Gerrard yang bernama Jon
Paul Gilhooley.
730 orang terluka di
dalam stadiun serta 36 terluka di luar stadiun. Ratusan orang mangalami trauma
karena peristiwa tersebut.
Pertandingan itu akhirnya dilanjutkan kembali di stadion Old Trafford
pada 7 Mei 1989. Hasilnya, The Reds sukses menggulung Nottingham Forest dengan
skor 3-1.
Di babak final, Liverpool bersua dengan klub sekota, Everton. The Reds
memboyong Piala FA setelah menekuk The Toffees dengan skor 3-2. The Reds
kemudian mempersembahkan Piala FA itu untuk mereka yang tewas di Hillsborough.
Bencana bagi sepak bola
Inggris yang hingga kini masih menjadi kontroversi. The Sun, sebuah tabloid di
Inggris yang berskala nasional turut menambah panas suasana dengan memuat
berita setelah kejadian tersebut dengan headline berjudul “THE TRUTH” dengan 3
sub headlinenya yang berjudul 'Some fans picked pockets of victims'; 'Some fans
urinated on the brave cops'; 'Some fans beat up PC giving kiss of life'.
Selain itu, untuk
mengenang korban Hillsborough maka setelah kejadian tersebut pada logo
Liverpool yang terbaru ditambahkan dua “fire caldron” di kanan-kiri sang burung
hati, liverbird yang menggambarkan api abadi untuk mengenang korban
Hillsborough.
Selain itu juga, Liverpool membangun monument bernama The Hillsborough
Memorial di Stadion Anfield. Di sini tercetak 96 nama pendukung Liverpool yang
tewas di Hillsborough. Api keabadian juga ditempatkan di bagian tengah monument
untuk menunjukkan bahwa mereka yang tewas tidak akan pernah dilupakan. Monument
serupa juga dibangun oleh Sheffield Wednesday pada tahun 1999 denagn nama The
Sheffield Memorial. Monument ini terwujud berkat perjuangan panjang keluarga
korban tragedy Hillsborough.
Tragedy Hillsborough tercatat sebagai peristiwa dengan korban tewas
terbanyak dalam sejarah sepakbola Inggris Raya. Peristiwa tragis ini memaksa FA
melakukan berbagai pembenahan. Pembenahan mendasar adalah dihilangkannya pagar
pembatas tribun penonton serta dihapuskannya tribun kelas berdiri di seluruh
stadion di negeri Ratu Elisabeth itu.
Ide FA ini ternyata berhasil. Penghilangan pagar pembatas justru membuat
dewasa para supporter Inggris. Selain itu FA juga membuat aturan untuk mencatat
identitas penonton yang masuk stadion. Sekali saja sang supporter tertangkap
basah membuat onar, dia akan dilarang masuk stadion di seluruh Inggris
selamanya. Seperti yang dapat disaksikan bersama, sekarang ini semua tribun
penonton di stadion sepakbola di Inggris tanpa pagar dan semuanya berkursi.
Setiap
tanggal 15 April - hari di mana tragedi tersebut terjadi, fans Liverpool selalu
mengadakan upacara peringatan. Bertempat di Kop Stand, ribuan Liverpudlian
selalu bergabung bersama pelatih, staff serta petinggi klub untuk mengenang
kembali tragedi tersebut.
Daftar Korban Tragedi Hillsborough:
§ John Alfred Anderson
(62)
§ Colin Mark Ashcroft
(19)
§ James Gary Aspinall
(18)
§ Kester Roger Marcus
Ball (16)
§ Gerard Bernard Patrick
Baron (67)
§ Simon Bell (17)
§ Barry Sidney Bennett
(26)
§ David John Benson (22)
§ David William Birtle
(22)
§ Tony Bland (22)
§ Paul David Brady (21)
§ Andrew Mark Brookes
(26)
§ Carl Brown (18)
§ David Steven Brown
(25)
§ Henry Thomas Burke
(47)
§ Peter Andrew Burkett
(24)
§ Paul William Carlile
(19)
§ Raymond Thomas Chapman
(50)
§ Gary Christopher
Church (19)
§ Joseph Clark (29)
§ Paul Clark (18)
§ Gary Collins (22)
§ Stephen Paul Copoc
(20)
§ Tracey Elizabeth Cox
(23)
§ James Philip Delaney
(19)
§ Christopher Barry
Devonside (18)
§ Christopher Edwards
(29)
§ Vincent Michael
Fitzsimmons (34)
§ Thomas Steven Fox (21)
§ Jon-Paul Gilhooley (10)
§ Barry Glover (27)
§ Ian Thomas Glover (20)
§ Derrick George Godwin
(24)
§ Roy Harry Hamilton
(34)
§ Philip Hammond (14)
§ Eric Hankin (33)
§ Gary Harrison (27)
§ Stephen Francis
Harrison (31)
§ Peter Andrew Harrison
(15)
§ David Hawley (39)
§ James Robert Hennessy
(29)
§ Paul Anthony Hewitson
(26)
§ Carl Darren Hewitt
(17)
§ Nicholas Michael
Hewitt (16)
§ Sarah Louise Hicks
(19)
§ Victoria Jane Hicks
(15)
§ Gordon Rodney Horn
(20)
§ Arthur Horrocks (41)
§ Thomas Howard (39)
§ Thomas Anthony Howard
(14)
§ Eric George Hughes (42)
§ Alan Johnston (29)
§ Christine Anne Jones
(27)
§ Gary Philip Jones (18)
§ Richard Jones (25)
§ Nicholas Peter Joynes
(27)
§ Anthony Peter Kelly
(29)
§ Michael David Kelly
(38)
§ Carl David Lewis (18)
§ David William Mather
(19)
§ Brian Christopher
Mathews (38)
§ Francis Joseph
McAllister (27)
§ John McBrien (18)
§ Marion Hazel McCabe
(21)
|
§ Joseph Daniel McCarthy
(21)
§ Peter McDonnell (21)
§ Alan McGlone (28)
§ Keith McGrath (17)
§ Paul Brian Murray (14)
§ Lee Nicol (14)
§ Stephen Francis O'Neill
(17)
§ Jonathon Owens (18)
§ William Roy Pemberton
(23)
§ Carl William Rimmer (21)
§ David George Rimmer (38
)
§ Graham John Roberts (24)
§ Steven Joseph Robinson
(17)
§ Henry Charles Rogers
(17)
§ Colin Andrew Hugh
William Sefton (23)
§ Inger Shah (38)
§ Paula Ann Smith (26)
§ Adam Edward Spearritt
(14)
§ Philip John Steele (15)
§ David Leonard Thomas
(23)
§ Patrik John Thompson
(35)
§ Peter Reuben Thompson
(30)
§ Stuart Paul William
Thompson (17)
§ Peter Francis Tootle
(21)
§ Christopher James
Traynor (26)
§ Martin Kevin Traynor
(16)
§ Kevin Tyrrell (15)
§ Colin Wafer (19)
§ Ian David Whelan (19)
§ Martin Kenneth Wild (29)
§ Kevin Daniel Williams
(15)
§ Graham John Wright (17)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar